Prioritas Pernikahan

Prioritas Pernikahan

Jika anda memiliki waktu yang panjang untuk mempersiapkan pernikahan, tentu anda lebih leluasa untuk mengatur setiap detailnya. Tapi meski demikian, ketersediaan waktu jangan sampai membuat anda terlena, karena waktu akan terus berjalan hingga tiba-tiba tanpa disadari, bisa saja hari H sudah ada didepan mata.

Begitu pula dengan anda yang hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan pernikahan, jangan khawatir, dengan panduan berikut, anda dapat mengatur jadwal ideal dalam mempersiapkan upacara pernikahan yang anda impikan.

Hal-hal yang harus anda lakukan pertama kali:

Sebelum anda dan pasangan berdiskusi dengan keluarga mengenai pesta pernikahan yang akan digelar, ada baiknya jika anda bersama-sama dengan pasangan menyusun daftar prioritas yang akan diutamakan dari pesta pernikahan anda.

Daftar prioritas ini akan menolong anda untuk mengatur budget yang akan digunakan dan menjaga anda dari tindakan-tindakan emosional dalam mempersiapkan detail-detail pernikahan.

Pilihlah prioritas anda:

1. Katering

2. Busana Pengantin

3. Lokasi Akad Nikah

4. Lokasi Resepsi

5. Waktu penyelenggaraan

6. Jumlah tamu undangan

7. Dekorasi

8. Kartu undangan dan stationary

9. Musik pengiring

10. Fotografi dan Videografi

11. Prioritas lain

Tips: Sebaiknya, prioritaskan untuk menyewa katering dengan menu yang terjamin kelezatannya, karena satu hal yang akan sangat diingat dan dinikmati tamu undangan adalah lezatnya makanan yang disajikan dalam pesta anda. Pastikan jumlah makanan mencukupi jumlah tamu yang anda undang. Bila sajian makanan dalam pesta anda bisa menyenangkan para tamu undangan, pernikahan anda pasti berakhir dengan sukses dan manis.

Kemudian, diskusikanlah bersama keluarga dari kedua belah pihak mengenai prioritas yang telah dipilih oleh anda dan pasangan dan hal-hal berikut ini:

1. Jenis pesta pernikahan yang anda inginkan dan lokasinya.

2. Kapan waktu penyelenggaraan beserta hari, tanggal dan tahun pernikahan

3. Upacara adat yang akan digunakan untuk pesta pernikahan.

4. Tema dan warna pesta yang sesuai dengan dana yang tersedia.

5. Jumlah tamu yang akan diundang. Hal ini berkaitan erat dengan jumlah biaya yang akan dikeluarkan.

6. Budget maksimum yang dianggarkan untuk pernikahan.

Tips: Apabila memungkinkan untuk dibicarakan secara terbuka, sebaiknya komunikasikan atau diskusikan mengenai pembagian biaya yang diemban masing-masing pihak. Agar tidak terjadi keberatan dikemudian hari, yang biasanya akan terus menjadi perselisihan ketika tiba dalam penghitungan dan pembagian uang angpao. Hindari konflik mengenai keuangan karena akan sangat tidak baik bila pasal keuangan dijadikan pangkal permasalahan.

Perlu diingat bahwa esensi dari pesta pernikahan adalah suatu bentuk acara syukuran yang tidak boleh digunakan sebagai ajang bermegah-megah dan mencari pujian.